Meleko bangkit berada di wilayah Tanjung, tepatnya di Desa Sama Guna, Dusun Dasan Tengak Kabupaten Lombok Utara yang merupakan pusat hasil pengolahan tani dan kerajinan dari berbagai dusun di Desa Sama Guna. Meleko bangkit memiliki arti nama tersendiri yaitu meleko berasal dari nama kawasan makam yang dikeramatkan dan bangkit berasal dari nama dusun Bimbi Jangkar, Batu Rakit dan Beriri. Meleko bangkit berdiri sejak tahun 2010 bernama kelompok KUP (Kelompok Usaha Perempuan) beranggotakan 28 orang sekaligus KUP sebagai pendiri, akan tetapi seiring dengan berkembangnya waktu pada tahun 2015 meleko bangkit berubah menjadi koperasi yang dapat menyediakan simpan pinjam dengan jumlah anggota yang bertambah menjadi 59 anggota terdiri dari 1 desa dan berbeda dusun. Meleko Bangkit menyediakan taman baca sebagai tempat baca anak-anak akan tetapi ketika pandemic taman baca tersebut sudah tidak di kunjungi lagi. Hasil Pengolahan tani dan kerajanin pada Dusun Tengak yang lebih menonjol yaitu pengolahan kopi, pengerajin bamboo dan pembuatan meja dari pohon juwet.
1. Kopi Meleko Bangkit
Usaha Pengolahan kopi di Dusun Dasan Tengak merupakan salah satu Kelompok Tani Hutan yang menerima hibah FIP (forest Innvesment program) II dengan hasil panen dari areal HKm (Hutan Kemasyarakatan) yang dikelola oleh petani hutan. Biji kopi yang dihasilkan berasal dari berbagai dusun yaitu berasal dari grenggeng dan bimbi jangkar, dengan proses sangria kopi selama 1 minggu 3 kali dengan jumlah 3 orang. Kopi yang di hasilkan terdapat beberapa varian yang di pasarkan yaitu diantaranya : biji kopi asli tanpa di olah, kopi original, kopi beras dan kopi jahe, varian kopi tersebut merupakan hasil pengolahan dari biji kopi asli dan terdapat pula bahan tambahan yaitu beras dan jahe.
2. Kerajinan Tangan
Bamboo alam merupakan salah satu kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi usaha kerajinan. Bambu mampu dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan maupun produk yang mempunyai nilai jual. Pada kelompok pengerajin bamboo alam di Dusun Dasan Tengak yang di distribusikan pada meleko bangkit, terdapat hasil pengolahannya yaitu tas, tempat tisu dan tempat sendok. Selain pengerajin bamboo terdapat pula pemanfaatan pohon juwet/duwet yang di jadikan sebagai bahan pembuatan meja dan kemudian di desain semenarik mungkin.
0 Komentar