Pengampeng Jaya merupakan kelompok yang berada di dusun Kapu yang diketuai oleh bapak Rudi Rusdiana. Terdapat dua produk yang dihasilkan oleh kelompok pengampeng jaya yaitu madu trigona dan VCO (Virgin Coconut Oil). Kelompok trigona beranggotakan 12 orang di bentuk pada tahun 2020. Sedangkan kelompok VCO beranggotakan 5 orang di bentuk pada tahun 2021.
Madu trigona adalah madu yang dihasilkan oleh lebah trigona sp, dengan ciri khas yaitu rasa yang relatif lebih asam dari pada madu biasa. Lebah trigona merupakan jenis lebah yang tidak bersengat dengan ukuran tubuh kecil dengan panjang tubuh antara 3-4 mm. Produksi dan perkembangan dari lebah trigona ini sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan, meliputi suhu, kelembaban udara, curah hujan, dan ketinggian tempat. Selain itu ketersediaan pakan sangat menentukan keberhasilan budidaya lebah trigona.
Lebah Trigona dibudidayakan di desa sama guna pertama kali yaitu di dusun kapu dengan nama kelompok ”Pengampeng Jaya”. Kelompok ini beranggotakan 12 orang yang dimulai pada tahun 2020. Saat ini jumlah stup pada kelompok pengampeng jaya yaitu hampir 2000 stup. Pemasaran
Jenis lebah yang dibudidayakan di Dusun Kapu yaitu jenis Trigona Leaviceps. Rasa dari madu trigona salah satunya dipengaruhi oleh ketinggian tempat Pada daerah pegunungan akan menghasilkan lebih banyak kadar air sehinga akan menyebabkan madu akan lebih encer. Semakin tinggi daerahnya, maka kadar airnya akan semakin tinggi pula. Kadar air yang ideal yaitu dibawah 27%.
Madu trigona lebih mahal dibandingkan madu dari jenis lebah lainnya. Terdapat tiga alasan penting kenapa madu lebah trigona lebih mahal. Pertama, karena khasiatnya dipercaya lebih ampuh karena kandungan gizi yang lebih lengkap khususnya kandungan propolis dan bee pollen yang banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Kedua, madunya murni bukan oplosan atau campuran. Ketiga, Lebah trigona memproduksi madu lebih sedikit ketimbang lebah madu lainnya, seperti apis melifera, cerana dan dorsata. Dalam satu koloni, lebah lain mampu memproduksi madu lebih dari 7 liter per tahun, sedangkan lebah klanceng atau trigona hanya mampu. memproduksi madu kurang dari 2 liter per tahun, apalagi jenis Trigona leaviceps hanya sekitar 0,5 sampai 1 liter per tahun.
VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening serta berbau harum. VCO terbuat dari kelapa tua yang diproses tanpa pemanasan, tanpa bahan campuran, sehingga menjadikannya 100% minyak kelapa murni. VCO merupakan minyak yang paling sehat dan aman dibandingkan dengan minyak goreng golongan minyak sayur. Manfaat dari virgin coconut oil (VCO) diantaranya dalah peningkatan daya tahan tubuh manusia terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan
Pembuatan VCO tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah dan pengolahan yang sederhana. Hal yang perlu dipehatikan pada saat pembuata VCO yaitu alat-alat yang di gunakan harus disterikan terlebih dhulul menggunakan air panas. Cara pembuatan VCO yaitu pertama-tama kelapa dibersihkan dengan air mengalir kemudian diparut. Hasil parutan kelapa di campur dengan air dan diendapkan sampai terbentuk krim dan skim santan. Buang bagian skim santan dan diamkan hingga terbentuk 3 lapisan yaitu minyak, blondo dan air. Buang air dengan selang dan ambil minyak dengan sendok besar secara hati-hati agar blondo tidak ikut. Lalu lakukan penyaringan.
0 Komentar